Sunday 29 December 2013

Pilihlah Aku


Tanah kelahiranku pengabdianku
Pilih yang amanah
Seorang pria berpose gagah. Botak kepalanya. Kuning warna jasnya. Di sebelahnya, seorang pria bertubuh lebih kecil berpose tersenyum sumringah. Ia mengenakan kacamata dan jas berwarna biru. Di beberapa tempat lainnya, ada banyak orang berpose berbeda. Semuanya memiliki kesamaan, yakni tampil rapi. Terdapat beberapa tulisan di sebelah mereka. Yap, itu adalah foto para calon anggota legislatif yang maju ke pemilihan umum tahun 2014. Iklan-iklan tersebut bisa dengan mudah kita jumpai di pinggir jalan. Batang pohon dan tiang listrik tidak luput dari usaha mereka untuk memasang iklan. Banyak sekali jumlahnya. Bervariasi sekali warna-warnanya, tergantung pilihan warna partai tempat mereka bernaung. Seringkali iklan-iklan tersebut bersebelahan dengan iklan produk dan jasa lainnya. 

Ayo bangkit generasiku untuk maju
Aspirasi dan suara hati kita
Para calon anggota legislatif tersebut ingin memperkenalkan diri kepada masyarakat. Tentunya kepada masyarakat yang berada di daerah tempat ia akan meraup suara. Selain itu, mereka juga ingin mendekatkan diri kepada masyarakat melalui berbagai motto yang mereka angkat dan tuliskan di sebelah foto iklan mereka. Apa lagi yang mereka harapkan selain perolehan suara untuk bangku anggota legislatif dalam pemilihan umum 2014. 

Jadilah yang terbaik
Lindungi generasi bangsa dari bahaya narkoba
Para pembuat dan pemasang iklan tersebut berasumsi bahwa masyarakat bisa memfokuskan perhatian dengan baik untuk setiap iklan mereka. Padahal untuk memberikan perhatian dengan baik, kadar konsentrasi yang cukup menjadi faktor sangat penting. Banyaknya jumlah iklan membuat perhatian masyarakat terpecah. Tingkat konsentrasi saat memperhatikan iklan-iklan tersebut pun menjadi lebih rendah. Hal sama terjadi saat seseorang memperhatikan situs internet ramai pengunjung. Banyaknya iklan dan informasi mengakibatkan fokus pengguna internet tidaklah terlalu mendalam.  

Indahnya mengabdi tanpa korupsi
Utamakan kepentingan rakyat bekerja untuk rakyat
Perhatian dan fokus masyarakat terhadap iklan-iklan tersebut tidaklah kuat. Konsekuensinya adalah kesan yang ditinggalkan menjadi tidak mendalam. Manusia biasa tidak bisa memfokuskan perhatian dengan konsentrasi tinggi atas sekian banyak informasi dalam satu waktu. Masyarakat tidak bisa memaknai secara mendalam informasi yang ada di dalam iklan tersebut, sehingga  tujuan iklan yang adalah memperkenalkan dan mendekatkan diri kepada masyarakat pun tidak tercapai secara optimal.  

Berjuang untuk kesejahteraan rakyat
Cinta, Kerja, Harmoni
Jadi, bapak botak dan berkacamata, terima kasih atas usaha Bapak-bapak untuk memperkenalkan diri kepada kami, masyarakat pemegang hak suara. Terima kasih sudah menghias kota dengan fotomu yang rapi. Terima kasih sudah memenuhi segala sudut kota dengan warna-warni fotomu. Terima kasih sudah membuat kami terpaksa meningkatkan konsentrasi saat hendak mencari informasi iklan produk atau jasa. Namun, maafkanlah apabila kami tidak juga mengenal dirimu dengan baik.   

Semoga sukses dalam pemilihan umum 2014.

Salam!

No comments:

Post a Comment