Tanah kelahiranku pengabdianku
Pilih yang amanah
Seorang pria berpose
gagah. Botak kepalanya. Kuning warna jasnya. Di sebelahnya, seorang pria
bertubuh lebih kecil berpose tersenyum sumringah. Ia mengenakan kacamata dan
jas berwarna biru. Di beberapa tempat lainnya, ada banyak orang berpose
berbeda. Semuanya memiliki kesamaan, yakni tampil rapi. Terdapat beberapa
tulisan di sebelah mereka. Yap, itu adalah foto para calon anggota legislatif
yang maju ke pemilihan umum tahun 2014. Iklan-iklan tersebut bisa dengan mudah
kita jumpai di pinggir jalan. Batang pohon dan tiang listrik tidak luput dari
usaha mereka untuk memasang iklan. Banyak sekali jumlahnya. Bervariasi sekali warna-warnanya,
tergantung pilihan warna partai tempat mereka bernaung. Seringkali iklan-iklan
tersebut bersebelahan dengan iklan produk dan jasa lainnya.
Ayo bangkit generasiku untuk maju
Aspirasi dan suara hati kita
Para calon anggota
legislatif tersebut ingin memperkenalkan diri kepada masyarakat. Tentunya
kepada masyarakat yang berada di daerah tempat ia akan meraup suara. Selain
itu, mereka juga ingin mendekatkan diri kepada masyarakat melalui berbagai
motto yang mereka angkat dan tuliskan di sebelah foto iklan mereka. Apa lagi
yang mereka harapkan selain perolehan suara untuk bangku anggota legislatif
dalam pemilihan umum 2014.
Jadilah yang terbaik
Lindungi generasi bangsa dari bahaya narkoba
Para pembuat dan
pemasang iklan tersebut berasumsi bahwa masyarakat bisa memfokuskan perhatian
dengan baik untuk setiap iklan mereka. Padahal untuk memberikan perhatian
dengan baik, kadar konsentrasi yang cukup menjadi faktor sangat penting.
Banyaknya jumlah iklan membuat perhatian masyarakat terpecah. Tingkat
konsentrasi saat memperhatikan iklan-iklan tersebut pun menjadi lebih rendah.
Hal sama terjadi saat seseorang memperhatikan situs internet ramai pengunjung. Banyaknya
iklan dan informasi mengakibatkan fokus pengguna internet tidaklah terlalu mendalam.
Indahnya mengabdi tanpa korupsi
Utamakan kepentingan rakyat bekerja untuk rakyat
Perhatian dan
fokus masyarakat terhadap iklan-iklan tersebut tidaklah kuat. Konsekuensinya
adalah kesan yang ditinggalkan menjadi tidak mendalam. Manusia biasa tidak bisa
memfokuskan perhatian dengan konsentrasi tinggi atas sekian banyak informasi
dalam satu waktu. Masyarakat tidak bisa memaknai secara mendalam informasi yang
ada di dalam iklan tersebut, sehingga tujuan
iklan yang adalah memperkenalkan dan mendekatkan diri kepada masyarakat pun
tidak tercapai secara optimal.
Berjuang untuk kesejahteraan rakyat
Cinta, Kerja, Harmoni
Jadi, bapak botak
dan berkacamata, terima kasih atas usaha Bapak-bapak untuk memperkenalkan diri
kepada kami, masyarakat pemegang hak suara. Terima kasih sudah menghias kota
dengan fotomu yang rapi. Terima kasih sudah memenuhi segala sudut kota dengan warna-warni
fotomu. Terima kasih sudah membuat kami terpaksa meningkatkan konsentrasi saat
hendak mencari informasi iklan produk atau jasa. Namun, maafkanlah apabila kami
tidak juga mengenal dirimu dengan baik.
Semoga sukses
dalam pemilihan umum 2014.
Salam!
No comments:
Post a Comment